SERUAN MEN/PANGAD LETDJEN SOEHARTO

SERUAN MEN/PANGAD LETDJEN SOEHARTO

Pertahankan Diri Sebagai Unsur Djuang Jang Konsekwen [1]

 

Djakarta, Berita Yudha

Waperdam Hankam/Men/Pangad Letdjen Soeharto dalam amanatnja pada rapat kerdja perbendaharaan seluruh KODAM Senen kemarin menjatakan bahwa Raker AD ini tepat sekali diselenggarakan pada saat bangsa kita sedang bertekad meninggalkan Orde Lama untuk mentrapkan Orde Baru jang dapat lebih mendjamin kesedjahteraan rakjat.

Raker AD ini akan mempunjai pengaruh terhadap kepentingan keamanan dan kesedjahteraan rakjat pada situasi seperti sekarang ini. Dalam menghadapi keadaan dewasa ini sungguh berat tugas TNI/ AD. Pada pundak TNI diletakan kepertjajaan rakjat, serta digantungkan pula harapan rakjat agar TNI dengan segala legalitasnja turut mengatasi keadaan sekarang ini. Semuanja ini dapat dibuktikan dengan adanja S.P 11 Maret jang kemudian disjahkan oleh MPRS mendjadi ketetapan MPRS no. IX/MPRS/1966. Ditambahkan lagi dengan adanja ketetapan MPRS no. XIII/MPRS/1966 jang mengikutsertakan pengemban ketetapan MPRS no. IX/MPRS/1966 menjusun Kabinet Ampera.

Penderitaan memang sudah merata meliputi kehidupan bangsa tidak terketjuali anggaran ABRI, buruh dan rakjat pada umumnja. Kita semua tidak dapat menerima keadaan seperti sekarang ini jang karenanja mendjadi kewadjiban kita semua untuk serentak bertindak dalam bidang kita masing2 dengan penuh rasa tanggung djawab atas keselamatan negara dan bangsa.

Petualangan politik PKI dan lain jang meradjalela dalam arenanja Orde Lama telah mewariskan kepada kita kesengsaraan dan kekatjauan jang hampir2 menenggelamkan kita sebagai bangsa. Keadaan jang lebih parah harus segera kita tanggulangi dalam waktu jang setjepat2nja.

Dalam menghadapi tantangan perdjuangan ini saja serukan kepada seluruh warga pradjurit Angakatan Darat untuk tetap mempertahankan diri sebagai unsur djuang jang konsekwen dan sebagai anak kandung rakjat jang sedjati. Seruan ini meminta dan membawa konsekwen2 materiil untuk dapat dilaksanakan jang termasuk tugas pembahasan rapat sekarang ini. Demikian Letdjen Soeharto.

Raker ini jang diselenggarakan bersama antara ketiga unsur perbendaharaan AD jaitu Suad 7 dengan eselon2 daerah. Ditkuad dengan eselon2 daerah serta Inwagkuad dengan eselon2 daerah, merupakan peristiwa jg, pertama kali terdjadi dan sengadja diadakan dalam rangka menudju tjara kerdja jang lebih sederhana dan hemat tanpa mengurangi djiwa gotong rojong dengan hikmah kebidjaksanaan musjawarah untuk mufakat.

Maksud dan tudjuan rapat kerdja ini ialah pertama untuk mendukung dan mengkonsolidasikan kebidjaksanaan Me/Pangad tgl. 26 November 1965 dan instruksi operasi no. 001 terutama dalam bidang2, hak2 pradjurit, kesedjahteraan pradjurit dan penertiban administrasi kedua, merupakan usaha2 untuk mentjiptakan prasarat menudju kearah modernisasi administrasi Angakatan Darat sehingga dapat lebih effektif, efisien dan lebih hemat. Ketiga, menemukan norma2, sistem2 dan prosedur2 jang bersifat standar untuk dapat digunakan dalam pelaksanaan tugas setiap petugas perbendaharaan dan dapat pula didjadikan bahan peladjaran disemua lembaga pendidikan dan keempat merupakan sekedar sumbangsih AD dalam turut mensukseskan ketetapan2 MPRS dalam bidang Ekkubang. (DTS)

Sumber: BERlTA YUDHA(26/07/1966)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 355-357.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.