SISTEM PEMILIHAN PENGURUS KNPI KONGRES KE-5

SISTEM PEMILIHAN PENGURUS KNPI KONGRES KE-5

 

 

Sistem pemilihan pengurus KNPI pada Kongres Pemuda/KNPI V tanggal 28 Oktober – 4 November 1987 akan merupakan gabungan sistem pemilihan gabungan antara pemilihan secara langsung dan pemilihan secara formatur.

Ketua Umum DPP KNPI Ir. Abdullah Puteh kepada wartawan di Jakarta hari Senin mengatakan, tingkatan pemilihan itu dibagi dua, yaitu pemilihan pertama adalah ketua umumnya, sedangkan pemilihan kedua adalah pemilihan kelengkapan ketua dewan pengurus.

Ketua Umum DPP KNPI yang akan datang, kata Puteh, tidak dimunculkan melalui formatur tapi dari bawah melalui pencalonan DPD KNPI Tingkat I.

Dalam pemilihan ini akan muncul lima calon ketua umum. Dalam pemilihan tersebut, calon­calon tersebut akan berpidato melancarkan program dan pandangan mereka di depan 949 peserta. DPD I KNPI, ormas-ormas pemuda dan pihak pers diberi kesempatan untuk menanyakan dan menanggapi program-program yang akan dilakukan “para jago” tersebut untuk masa mendatang.

Untuk para calon ketua umum dan ketua dewan pengurus juga harus memiliki kriteria-kriteria. Kriteria ini pada kongres tersebut akan diputuskan berdasarkan pertimbangan dan pandangan ormas-ormas pemuda tingkat nasional, masyarakat dan para pejabat pemerintah.

Pada kepengurusan KNPI nanti, KNPI akan berusaha menelorkan tokoh-tokoh pemuda yang bukan berasal dari ormas pemuda, DPD I, DPP KNPI. Mereka terdiri dari para tokoh profesional yang diharapkan memperkuat KNPI untuk bisa melaksanakan program-programnya di masa mendatang, katanya.

Target KNPI tetap menentukan program-program yang banyak menyentuh kepentingan rakyat seperti program kebersihan, dan menghindari dari program­-program yang berbau sloganistis.

Program lainnya yang perlu dilestarikan menurut Ketua Umum KNPI ini adalah Perkampungan Kerja Pemuda dan Mahasiswa (PKPM), yang diharapkan dapat membantu meringankan beban penduduk desa dalam membangun desanya.

Dalam kongres yang akan dibuka oleh Presiden Soeharto itu menurut Puteh juga akan tetap menekankan prinsip lima S, yaitu sederhana, sahaja, selektif, semangat dan sukses. Tema kongres kali ini adalah “Pemuda Indonesia Siap Mensukseskan Sidang Umum MPR 1988 serta menyongsong Era Tinggal Landas”.

Kongres, yang kali ini tidak ada peserta peninjaunya, akan dihadiri oleh Dewan Pertimbangan Pemuda sebanyak 68 orang, Pengurus Pusat KNPI 66 orang, DPD KNPI Tingkat I lima orang serta DPD KNPI Tingkat II dua orang.

Ditanya tentang batasan umur untuk calon ketua DPP KNPI, Puteh menganggapnya tidak menjadi masalah, wawasan dan pemikiran luasnya yang diperlukan.

“Bila nanti terpilih seorang ketua umum DPP KNPI berumur 25 tahun, ini no problem, asal ia mempunyai wawasan pemikirannya lebih hebat dari mereka yang berumur lebih tua dari ketua umum muda tersebut. Pokoknya jangan berpatokan pada angka,” kilahnya.

Ia juga membantah tentang pertanyaan wartawan yang mengatakan bahwa terpilihnya ketua KNPI yang berumur batas maksimal (35 tahun ke atas) sebagai tanda tidak adanya regenerasi dalam tubuh organisasi pemuda tersebut. (RA).

 

 

Jakarta, Antara

Sumber : ANTARA (26/10/1987)

 

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 276-277.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.