SITUASI DEWASA INI SDH DIHADAPI DGN LEDIH POSITIF PAK HARTO TETAP PAKAI DJALAN KONSTITUSIONIL [1]
Djakarta, Angkatan Bersenjata
Pangdam VI/Siliwangi Majdjen H.R. Dharsono menegaskan bahwa persoalan konflik situasi sekarang ini sudah dihadapi dengan peningkatan perdjoangan jang menentukan dengan lebih tjepat dan lebih positip.
Penegasan Pangdam Siliwangi ini diberikan kepada delegasi Djabar dan Komisariat Bogor kemarin siang di Staf Korem 61 Suryakentjana Bogor.
Memberikan sambutannja didepan delegasi KAMI jang menghadap untuk menjampaikan pernjataan desakan supaja Djenderal Soeharto selaku Pengemban SP-II Maret mengambil over djabatan Presiden sampai Pemilihan Umum jad.
Panglima Siliwangijang didampingi oleh Wapang KOSTRAD Majdjen Kemal Idris dan RPKAD Brigdjen Sarwo Edhie (disaat pertemuan segi-tiga KOSTAD – SILIWANGI – RPKAD di Tjipajung dischors) mendjelaskan bahwa penggunaan SP-II Maret oleh Pak Harto adalah atas dasar penglihatan dan penilaian jang sebaik2nja melalui djalan hukum dan konstitusionil.
Dalam menghadapi situasi sekarang ini Pak Harto tetap akan memakai djalan konstitusionil dan hukum.
Demikian Majdjen Dharsono jang selandjutnja menekankan betapa seriusnja situasi jang kita hadapi sekarang ini, dimana memerlukan sepenuhnja kewaspadaan kita seluruhnja disamping melaksanakan peningkatan2 dalam perdjoangan orde-baru.
Menanggapi Pel-Nawaksara Majdjen Dharsono njatakan bahwa sikap pertanggungan djawab pimpinan sematjam jang dilakukan Presiden tidak ada dalam kamus militer.
Pel-Nawaksara adalah demonstrasi dari pd hal2 jang sama sekali tidak boleh.
Tapi hal itu, demikian Majdjen Dharsono dapat kita gunakan sebagai bahan2 jang positif dalarn perdjoagan menghadapi Orde Lama sekarang ini disamping bahan daripada pemeriksaan Supardjo nanti.
Seperti diketahui dalam pernjataan KAMI Djabar dan Komisariat Bogor tsb. al djuga telah menolak Pel-Nawaksara dan mendesak MPRS bersidang untuk mentjabut djabatan Presiden dan menetapkan Pak Harto untuk memangku djabatan itu sampai pada Pemilihan Umum jad. (DTS)
Sumber: ANGKATAN BERSENJATA (25/01/1967)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 718-719.