SOEHARTO – LEE KUAN YEW AKAN BERTEMU DI BATAM
Presiden Soeharto dan PM Singapura, Lee Kuan Yew, akan mengadakan pertemuan di Pulau Batam sebelum diselenggarakannya KTT ASEAN di Manila. Namun Menlu Mochtar Kusumaatmadja yang membenarkan hal itu ketika ditanya wartawan di Bina Graha hari Kamis pagi belum menyebutkan tanggal pasti pertemuan itu.
Sebuah sumber mengatakan, pertemuan antara kedua pemimpin ASEAN itu direncanakan sekitar tanggal 20-an November.
Sebelum pertemuan itu sendiri menurut Mochtar, tanggal 18-20 November di Bali akan diadakan pertemuan panitia pengarahan tingkat tinggi dari semua negara anggota ASEAN guna mempersiapkan bahan-bahan akhir yang akan dibawa ke KTT di Manila yang direncanakan berlangsung tanggal 14-16 Desember mendatang.
Pertemuan terakhir Presiden Soeharto dan PM Le Kuan Yew berlangsung di Singapura tanggal 6 Februari lalu, juga dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi KTT di Manila. Kedua pemimpin dalam kesempatan itu mengharapkan agar pertemuan tingkat tinggi di Manila nanti dapat dimanfaatkan, sebaik-baiknya oleh negara-negara anggota ASEAN, khususnya dalam kerjasama di bidang ekonomi.
Manglapus ke Jakarta
Mochtar di Bina Graha kemarin melaporkan kepada Presiden bahwa tanggal 16-17 November Menlu Filipina, Raul Manglapus akan mengadakan kunjungan ke Jakarta.
Apakah untuk meyakinkan kembali Indonesia mengenai kesiapan Filipina menyelenggarakan KTT nanti. Mochtar menjawab. “Katanya ingin berkenalan dengan Menlu RI” Manglapus memang baru saja diangkat menjadi Menlu Filipina menggantikan Salvador Laurel yang mengundurkan diri. Namun, Laurel tetap menduduki jabatan sebagai Wakil Presiden Filipina.
Mengenai keamanan KTT Manila itu sendiri Mochtar menegaskan. “Pokoknya tuan rumah bilang sanggup, masa kita bilang tidak.”
Ditanya tentang kongres Partai Komunis Cina, Mochtar mengatakan belum mengetahui hasilnya. Tapi menurut dia, tampaknya garis pembaharuan tetap akan dijalankan, dan ini menurut Mochtar, positif. (RA)
…
Jakarta, Kompas
Sumber : KOMPAS (30/10/1987)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 286-287.