SOLIDARITAS PARTAI2 SUDAH SANGAT PARAH

Menurut LO SH GINTING :

SOLIDARITAS PARTAI2 SUDAH SANGAT PARAH [1]

 

Djakarta, Sinar Harapan

Anggota DPP Partai Katolik Lo SH Ginting jang mewakili Partai Katolik dalam Diskusi Generasi Muda-Parpol dan Golkar Selasa malam di Balai Budaja, menegaskan bahwa dia berbitjara tidak atas nama Partai, “saja ini tor-tor dalam partai, jaitu konseptor, inspirator dan organisator karena itu partai saja tidak mentjalonkan saja dalam Pemilu jang akan datang” kata Lo.

“Saja menjadari kedudukan saja” kata Lo “djadi dari pada saja WO nanti, lebih baik saja tarik diri sekarang” demikian ditambahkan Lo tokoh Partai Katolik jang pernah djuga sebelumnja menuliskan surat kepada teman se-ideologinja pimpinan dari satu suratkabar di Ibukota dimana dikatakan antara lain “saja ini mendapat tekanan2 halus dalam partai, karena saja mau menarik diri dari panggung politik.”

Akibat komentar Lo Ginting ini, Parera jang djuga merupakan tokoh Partai Katolik keluar dari ruangan dan menjatakan keluhannja atas utjapan La kepada Harry Tjan jang ada didekat pintu Balai Budaja.

“La tidak perlu membukakan isi perut partai disini dong” komentar seorang tokoh Katolik jang ada disitu saat itu” seharusnja Harry Tjan berani berbitjara diforum diskusi atas nama Partai”, tambahnja.

Solidaritas Parah

Pemilu tidak membawa perubahan karena sudah direntjanakan, kata Leo, lantas mau dibawa kemana demokrasi kita ini. Selandjutnja dinjatakan bahwa solidaritas Partai sangat parah sekali. Parpol2 mempunjai kelemahan2 karena kekaburan tudjuan, kurang mampu dibidang materiel, finansiel, ideology heavy, berorientasi keatas. “Bagaimana melakukan program partai dengan baik, karena piring nasi sudah miring” katanja.

Kaum intelektuil akan mengalami nasib jang mengchawatirkan dimana dipaksakan berdjuang terus, menjesuaikan diri dengan keadaan dan realita hidup, atau menjesuaikan diri dengan keadaan plus X atau meninggalkan wadah asalnja.

Tampar Pipi

Ketua Umum IPKI Achmad Sukamadidjaja menegaskan pada diskusi, kalau pipi kiri IPKI ditampar, maka IPKI tidak memberikan pipi sebelahnja untuk ditampar, malahan akan berbalik menampar kedua belah pipi jang menamparnja.

“Solidaritas partai itu tidak ada” kata Achmad “tetapi kalau solidaritas untuk memperdjuangkan dapat mobil, wah itu kompak sekali.”

Sedikit Kemadjuan

Diskusi jang berlangsung hingga dini hari itu, sedikit mengalami keributan, disaat tokoh Golkar Rachman Toleng mengatakan bahwa bukan partai2 sadja jang mempunjai dokumen2. “Golkar djuga mempunjai dokumen2, terutama kpd; partai jg memperdjuangkan Piagam Djakarta”.

Sinjalemen ini mendapat komentar keras dari hadirin dari pihak belakang terdengar teriakan ”Toleng umumkan dokumen2 siapa itu, djangan2 seperti dokumen Aidit atau Subandrio nanti”.

Pertemuan semakin ritjuh disaat Zamroni mentjela Toleng jg mengatakan bahwa “adalah kesalahan prinsipil sekali kalau ada perkiraan bahwa NU memperdjuangkan Piagam Djakarta.”

Moderator Drs. Dorodjatun terpaksa membatasi pembitjaraan, karena kelihatan pediskusi sudah mulai sukar dikendalikan.

Diskusi malam itu djuga mendengar tokoh2 Generasi muda seperti Jusuf AR, Skki, Jusuf Usman, Louis Wange, Raf Muli, mereka mengemukakan pendapat2 jang tersimpul lebih baik djadi penonton, djadi pemilih parpol untuk mengimbangi kekuatan seimbang dari Golkar.

Raf Muli tokoh mahasiswa jang baru keluar dari DPR mengatakan supaja tokoh2 Generasi Muda jang ada di Parpol dan Golkar djangan menganggap bahwa missi mereka jg paling hebat “Kami jg diluar Golkar djuga mempunjai missi jang lebih berat dari Saudara2 jang ada dalam Parpol dan Golkar.”

Saja peringatkan kepada Golkar, kata Raf Muli “djanganlah terlampau memonopoli konsep pembaharuan politik, karena nanti itu bisa tertjela.” (DTS)

Sumber: SINAR HARAPAN (10/04/1971)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 698-700.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.