Wawasan Nusantara dan Politik Luar Negeri[1] Oleh: Abdul Rohman Pelaksanaan politik luar negeri Indonesia merupakan amanat paragraf keempat preambule Undang-Undang […]
Setelah mengukuhkan pijakan atas kendali stabilitas dalam negeri dan kawasan Asean, Presiden Soeharto melancarkan politik luar negeri dalam skala lebih luas.
Ketika kawasan Balkan dilanda konflik, dalam kapasitasnya sebagai Pimpinan Negara Non Blok, Presiden Soeharto dengan percaya diri menembus desingan peluru di Sarajevo untuk memberi semangat penyelesaian konflik kawasan ini.