TAIWAN, INVESTOR ASING TERBESAR KEDUA DI INDONESIA[1]
Jakarta, Antara
Taiwan merupakan investor asing terbesar ke dua di Indonesia denganjumlah proyek yang disetujui hingga 30 Juni 1994 sebanyak 309 buah dan total investasi 8,7 miliar dolar AS, kata Dr. Lu Pao-sun Kepala Perwakilan Kantor Perdagangan dan Ekonomi Taiwan di Indonesia.
Sambutan Lu dalam siaran pers sehubungan dengan peringatan “Doble Ten” atau Hari Nasional Taiwan ke 83 yang jatuh pada 10 Oktober, yang diterima ANTARA di Jakarta , Jumat menyebutkan bahwa jumlah investasi itu naik dua kali lipat bila dibandingkan dengan investasi 1993 yang tercatat 4,03 miliar dolar AS. Ia menjelaskan bahwa saat ini negaranya tengah menyusun rencana untuk meningkatkan keijasama pertanian dengan negara-negara Asia-Pasifik, terutama In donesia, Filipina dan Vietnam. Misi Teknik Pertanian Taiwan sedang berada di Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk membantu petani setempat meningkatkan produksi pertanian serta memperkenalkan teknologi pertanian baru.
Menurut dia, Taiwan juga merupakan mitra dagang terbesar ke enam bagi Indonesia pada tahun 1993 dengan total nilai perdagangan kedua negara mencapai 2,9 miliar dolar AS. Tahun ini nilai perdagangan itu diperkirakan mencapai 3,3 miliar dolar AS. Ia juga mengemukakan bahwa jumlah warga Taiwan yang berkunjung ke Indonsia tahun 1993 mencapai lebih dari 340.000 orang, naik lebih dari 50 persen dari tahun sebelumnya.
“Mereka menghabiskan uang lebih dari tiga ribu dolar di Indonesia,” kata Lu Paosun.
Ia menambahkan pemb ukaan ja l ur penerbangan Taipeh-Manado oleh perusahaan penerbangan Taiwan, Trans-Asia Airways pada 22 Juli tahun ini memberikan perspektif baru bagi pembangunan pariwisata di Sulawesi Utara.
“Kami yakin bahwa rute baru ini akan merangsang perkembangan baru yang akan menguntungkan daerah itu,” katanya.
Ia menekankan bahwa Taiwan akan terus meningkatkan investasi dan memberikan bantuan ekonomi dan teknik untuk meningkatkan perannya di kawasan Asia-Pasifik.
“Dalam kerjasama dengan Indonesia dan negara lain di kawasan ini kami juga akan berberan aktif dalam menciptakan kembali keamanan baru untuk masa depan kawasan itu,” katanya.
Ia menambahkan, “Sebagai “lokomotif ‘ASEAN, Ketua Gerakan Non-Blok saat ini dan tuan rumah pertemuan APEC tahun ini, Indonesia menunjukkan keberaniannya kepada dunia untuk: mengambil tanggungjawab guna meningkatkan perdamaian dan kerjasama di dunia.” Forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik beranggotakan 18 negara, termasuk Indonesia dan Taiwan.
Dr. Lu Pao-sun menyatakan keyakinannya bahwa Indonesia, di bawah kepemirnpinan Presiden Soeharto akan memiliki kontribusi yang lebih besar dalam menciptakan perdam aian, kemajuan dan kemakmuran di “Perkampungan Global” dalam beberapa tahun mendatang. (Tz/Ln09/7/10/9413:47/RU1/15:24)
Sumber: ANTARA(07 /10/1994)
_______________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 380-381.