TANPA SIDANG MPRS SITUASI BISA BERBAHAJA [1]
Djakarta, Angkatan Bersenjata
Bertempat di ruang kerdjanja Ketua DPRGR H.A. Sjaichu dengan didampingi oleh wakil komisi “C” DPRGR Subagio Reksodipuro SH dan Major (D) Soehartono Djumat pagi telah menerima anggota partai Konservatip Inggris, Tapsell, jang datang bersama Dubes Inggris untuk Indonesia Horace Phillips.
Dalam kundjungannja jang berlangsung selama kurang lebih satu djam lamanja itu selain telah dilakukan tukar pikiran telah pula diketengahkan oleh tokoh partai konservatif Inggris itu, masalah jang menjangkut dualisme” jang pada achir2 ini mendjadi pusat pembitjaraan ramai chususnja kaum politisi.
Menjawab pertanjaan jang diadjukan oleh Tapsell tentang djalan manakah jang akan ditempuh untuk mengachiri “dualisme” ini jaitu utjapan Adam Malik jaitu supaja Presiden mengundurkan diri ataukah pendapat lain jang menjarankan agar penjelesaiannja dilakukan melalui saluran2 konstitusi.
H.A. Sjaichu hanja menegaskan bahwa ia pertjaja penuh bahwa apa jang diuctjapkan Adam Malik itu dinjatakan dengan dengan kedjujuran jang ichlas sebagai sahabat Presiden Sukarno. Djadi tersebut pada Presiden untuk menjetudjui saran Adam Malik itu.
Mengenai penjelesaian setjara konstitusi dikatakan oleh H.A. Sjaichu bahwa MPRS merentjanakan akan bersidang pada bulan Maret jad. dan djika tidak situasi politik bisa tambah gawat dan berbahaja.
Ditambahkan pula bahwa DPRGR akan mengadjukan resolusi tentang hal ini pada hari Senin jad. (DTS)
Sumber: ANGKATAN BERSENJATA (28/01/1967)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 452.