TINDAKAN TAK BERSAHABAT DPR-GR AKAN KELUARKAN RESOLUSI ^[1]

Djakarta, Sinar Harapan

Sidang Pleno DPR-GR Rabu siang telah melangsungkan upatjara chidmad mengheningkan tjipta berkenaan dengan dilaksanakannja hukuman mati atas dua orang anggota KKO ALRI oleh Pemerintah Singapura Kamis pagi djam 06.00.

Sebelumnja Sidang telah membatjakan surat Pimpinan DPR-GR jang dikirim kepada Pemerintah dan Parlemen Singapura sehari sebelumnja dan djuga telah dibatjakan salinan kawat dari KBRI di Singapura jang menjatakan telah dilaksanakannja hukuman mati tsb.

Tanggapan Kalangan DPR-GR

Wakil Ketua DPR-GR Soelistio SH sebagai satu2nja Pimpinan DPR-GR jang ada ditempat, atas pertanjaan pers menjatakan bahwa ia merasa kaget dan menjesalkan sikap Singapura.

Ketua Fraksi Parkindo, Wakil Ketua Komisi Hankam/Luar Negeri Lembaga2 Negara Tertinggi dan Penerangan JCT Simorangkir SH menjatakan bahwa pelaksanaan hukuman terhadap 2 anggota ABRI tsb adalah tindakan jang kurang bersahabat apalagi hubungan kita memasuki semangat ASEAN dan bukan lagi semangat konprontasi.

Imron Rosadi sangat menjesalkan dan mentjela tindakan Pemerintah Singapura jang tidak berpandangan djauh kedepan serta akibat2nja.

DPR-GR akan Keluarkan Resolusi

Sementara itu beberapa pimpinan Fraksi dan anggota2 jang lain sampai saat berita ini ditulis sedang mempersiapkan sebuah Resolusi DPR-GR berkenaan dengan pelaksanaan hukuman mati tersebut.

Adapun isi usul Resolusi tsb a.l. menjesalkan sikap keras Pemerintah Singapura bagi dua anggota ALRI tsb.

DPR-GR mendesak kepada Pemerintah agar menindjau kembali hubungan diplomatik dengan Singapura berhubung dengan sikap jang menghina bangsa dan negara Indonesia tsb. (DTS)

Sumber: SINAR HARAPAN (17/10/1968)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 98-99.