Perintah Pres/Pangti ABRI/PBR Bung Karno:
TJIPTAKAN SATU SUASANA JG TENANG DAN TERTIB MAJ.DJEN. PRANOTO CARETAKER A.D MAJ.DJEN. SOEHARTO DITUGASKAN MEMULIHKAN KETERTIBAN[1]
Djakarta Berita Yudha
Presiden/Panglima Tertinggi ABRI/Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno, jg ditjintai oleh seluruh rakjat Indonesia jang progresip revolusioner dan berjiwa Nasakom, pada hari sabtu djam 01.30 dini hari telah menjampaikan pidato Radio melalui RRI Djakarta. Pidato jang detik demi detik dinantikan oleh seluruh rakjat Indonesia dari Sabang sampai Merauke telah mentjiptakan garis penjelesaian dalam menghadapi petualangan segelintir manusia jang njata2 kontra revolusioner dan tegas2 menikam dari belakang dimana kita tengah menghadapi antjaman “Nekolim”. Pidato Presiden itu lengkapnja adalah sbb:
Saudara Sekalian,
Mengulangi perintah saja seebagai presiden/panglima tertinggi “AB/pemimpin Besar Revolusi jang telah di umumkan pada tgl. 1 Oktober 1965 dan untuk menghilangkan semua ke-ragu2an dlm kalangan rakjat,maka dengan ini saja sekali lagi menjatakan bahwa Saja berada dalam sehat wal’ afiat dan tetap memegang tampuk pimpinan negara dan tampuk pemerintahan dan Revolusi Indonesia .
Pada hari ini, tg1.2 Oktober 1965 Saja telah memanggil semua Panglima2 Angkatan Bersendjata bersama Wk. PM II Dr. Leimena dan para pendjabat penting lainnja dengan maksud untuk segera menjelesaikan persoalan apa jang disebut peristiwa 30 September. Untuk dapat menjelesaikan persoalan ini saja telah perintahkan supaja segera ditjiptakan satu suasana jang tenang dan tertib dan untuk itu perlu dihindarkan segala kemungkinan bentrokan dengan sendjata.
Dalam tekad dan perdjuangan bangasa Indonesia dewasa ini Saja perintahkan kepada seluruh rakjat untuk tetap mempertinggi kewaspadaan dan kesiap-siagaan dalam rangka meningkatkan pelaksaaan Dwikora.
Kepada seluruh rakjat Indonesia, Saja serukan untuk tetap tinggal tenang dan kepada semua Menteri dan Petugas2 Negara lainnja untuk tetap mendjalankan tugasnja masing2 seperti sediakala.
Pimpinan Angkatan Darat pada dewasa ini langsung berada ditangan saja dan untuk menjelesaikan tugas sehari2 dalam Angkatan Darat, sementara saja tundjuk Major Djenderal Pranoto Reksosamudra, assisten ke III Men/Pangad.
Untuk melaksanakan pemulihan keamanan dan ketertiban jang bersangkutan dengan peritiwa 30 September telah saja tundjuk Major Djenderal Soeharto, Panglima KOSTRAD, sesuai dengan kebijaksanaan jang telah saja gariskan. Saudara2 sekalian, marilah kita tetap membina semangat persatuan dan kesatuan bangsa, marilah kita tetap menggelorakan semangat anti Nekolim. Tuhan bersama dengan kita semua. (DTS)
Sumber: BERITA YUDHA( 04/10/1965)
[1]Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, Hal 71-73.