TNI WADJIB DJADI PELOPOR UNTUK MEMENANGKAN REVOLUSI

TNI WADJIB DJADI PELOPOR UNTUK MEMENANGKAN REVOLUSI [1]

 

Djakarta, Angkatan Bersendjata

WAPERDAM/Men/Pangad Letdjen Soeharto menjatakan didepan timbang terima djabatan Komandan Pendidikan dan Latihan (Koplat) dari Majdjen Kusno Utomo kepada penggantinja Brigdjen Kartidjo jang sebelumnja mendjabat Pangdam XVII Irian Barat bahwa dalam menanggapi perkembangan keadaan dewasa ini, terutama terhadap epiloog “G-30-S/PKI”, kita tidak boleh mundur setapakpun dalam perdjuangan kita sebagai abdi utama, pengaman dan pengawal revolusi, untuk memberikan sumbangan semaksimal mungkin menurut bidang dan kemampuan kita masing2.

Hal ini djuga dinjatakannja dalam serah terima djabatan Direktur Adjudan Djenderal (Diradj) dari Majdjen Wahju Hagono Herian kepada penggantinja Brigdjen Herlan BA. Kedua upatjara itu dilangsungkan hari Selasa jbl. bertempat di Bandung.

Menurut Waperdam/Men/Pangad, bahwa TNI/AD sebagai anak sulung revolusi wadjib dapat menempatkan diri ditempat jang paling depan dan mendjadi pelopor dalam merampungkan dan memenangkan revolusi jang besar ini. Oleh karena itu setiap warga TNI/AD wadjib pula serta sanggup memikul beban, baik dimedan laga maupun dalam pembangunan sesuai dengan hukum revolusi kita jang antara lain menjatakan bahwa revolusi harus mendjebol dan membangun. Demikian ditegaskan oleh Men/Pangad Letdjen Soeharto. (DTS)

Sumber: ANGKATAN BERSENDJATA (13/05/1966)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 292-293.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.