ULANG TAHUN ABRI KE –22 DlRAJAKAN DENGAN SEDERHANA
Djadikan ABRI Kekuatan Orba Jang Terpertjaja [1]
Djakarta, Kompas
Pd Presiden/Menutama Hankam Djend. Soeharto sehubungan dengan HUT ABRI ke 22 telah memberi beberapa perintah chusus kepada seluruh slagorde ABRI.
Perintah jang diutjapkan tgl 5 Okt 1967 di parkir Timur Senajan Djakarta itu menjeiukan kepada ABRI supaja djadi suri tauladan masjarakat dalam sikap dan tindakan se-hari2.
Djuga untuk menertibkan peri-hidup militer, chususnja disiplin militer, jang utama kepradjuritan.
Sedang berhubung dengan situasi tanah air dewasa ini diinstruksikannja agar menjelesaikan tugas pembasmian G-30-S/PKI, gerakan PGRS di Kalimantan Barat dan segala bentuk kegiatan2 destruktif lainnja.
Selandjutnja djuga mendjadikan diri pribadi, kesatuan, Angkatan, ABRI benar2 satu kekuatan Orde Baru jang terpertjaja.
Setelah Pd Presiden mengutjapkan sambutannja, maka kemudian diadakan demonstrasi senam massal oleh para ibu dari keempat Angkatan, dari PIA (Ibu-ibu AURI) Persit Kartika Tjandra Kirana (AD), Bajangkari (AKRI) dan jalasenastri (ALRI) kemudian diletupkan kembang2 api jg melemparkan balon2 ketjil ke udara.
Atjara disusul dgn fly-pass oleh pesawat2 terbang AURI dan Airud dari berbagai tipe. Di udara tampak melajang2 pesawat dengan berbagai tukikan jang mangasjikan penonton.
Umumnja perajaan ulang tahun ABRI ke 22 thn ini di langsungkan dengan tjara sederhana, tanpa pameran alat2 tempur serba dahsjat jang biasanja dilakukan pada tahun2 jang sudah.
Dalam defile jang diikuti oleh keempat Angkatan dan Jon2 Wanita” maka tampak jang ditondjolkan adalah operasi ABRI dibidang pembangunan dan produksi al. tampak team2 transportasi, pertanian, produksi & djasa, Ridral, Projek Pangan dsbnja.
Sikap2 Ulama ABRI
Disamping memberikan empat matjam perintah, maka Presiden Djend. Soeharto djuga menegaskan sekali lagi sikap ulama ABRI jang digali langsung dari Sapta Marga dengan Sumpah Pradjurit.
Sikap2 utama itu adalah: rakjat dan pradjurit adalah satu artinja pradjurit adalah sbagian dari rakjat jang tugasnja memberi perlindungan keamanan dan ketentraman pada rakjat.
Kemudian ABRI adalah satu artinja ABRI adalah wadah bersama dari seluruh pradjurit. Djuga Pradjurit adalah satu artinja segenap pradjurit mempunjai tugas dan tanggung djawab jang sama pada bidang masing2. Perbedaannja hanjalah semata2 perbedaan tugas. (DTS)
Sumber: KOMPAS (3/10/1967)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 763-764.