UMROH PERLU DITINGKATKAN UNTUK HADAPI KETERBATASAN KUOTA[1]
Jakarta, Antara
Presiden Soeharto minta ummat Islam untuk lebih membiasakan diri memanfaatkan kesempatan berumroh, guna mengimbangi keterbatasan kuota haji Indonesia. Setelah melapor kepada Kepala Negara di Bina Graha, Rabu tentang persiapan haji tahun 1995, Menteri Agama Tarmizi Taber mengatakan kepada pers, sampai sekarang telah terdaftar sekitar 174.000 calon haji.
“Angka itu bisa melebihi perkiran semula 180.000 orang karena waktu pendaftaran baru akan ditutup 15 Januari dan pembayaran terakhir 15 Februari ,” katanya.
Dengan mengutip ucapan Kepala Negara, menteri menyebutkan, umroh seharusnya dimanfaatkan orang-orang yang pernah naik haji, serta orang yang ingin menyiapkan diri terlebih dahulu sebelurn menunaikan rukun Islam kelima ini. Harapan Kepala Negara tentang umroh yang nilai/ pahalanya tidak kalah dengan haji biasa itu, karena pergi ke tanah suci pada saat bukan musim haji, tidak terkena Menurut Tarmizi, salah satu penyebab kenaikan jumlah calon jemaah haji Indonesia, karena semakin membaiknya perekonomian di daerah pedesaan. (T-EU.02/C/DN.Ollll/01/95 14:39/ru2)
Sumber: ANTARA (18/01/1995)
________________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVII (1995), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 467-468.