UNDANGAN WISATA PERS KE IPTN SUDAH TERTUTUP BAGI WARTAWAN LOKAL[1]
Jakarta, Antara
Pendaftaran untuk mengikuti wisata pers mengunjungi Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) di Bandung 10 dan 16 November 1994 sampai hari Rabu (9/ 11) telah tertutup bagi wartawan dalam negeri.
Undangan berwisata gratis tersebut masing-masing tersedia bagi 100 wartawan untuk acara tanggal lO November yang bertepatan dengan peluncuran pesawat N250 oleh Presiden Soeharto, dan 200 orang untuk tanggal16 November.
“Kesempatan mendaftar bagi wartawan lokal sudah ditutup, tetapi untuk wartawan mancanegara masih ada tempat,” ucap Rossy salah seorang petugas pendaftaran.
Menurut petugas pendaftaran jurnlah wartawan lokal yang mendaftar sudah lebih dari 25 orang, sehingga panitia pengundang memutuskan menutup kesempatan tersebut untuk memberi kesempatan bagi wartawan asing.
Selain wisata ke IPTN, undangan untuk berwisata ke kebun raya Bogor dan Puncak oleh Indosat juga telah tertutup bagi wartawan dalam negeri. Kapasitas untuk ke Bogor dan Puncak atas undangan Indosat itu sejurnlah 350 orang, 70 tempat di antaranya tersedia bagi wartawan dalam negeri dan panitia ternyata sudah penuh, kata petugas.
Sekalipun demikian wartawan dalam negeri masih punya kesempatan yang sama untuk mengunjungi Istana Bogor atas undangan Lippo Bank yang membuka tempat bagi 500 orang peserta.
Sementara undangan wisata ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dari Biro wisata Smailling Tour, memang hanya tersedia bagi 88 orang untuk dua hari, Sabtu dan Minggu.
“Setiap hari disediakan tempat untuk 44 orang sesuai kapasitas bis, “kata Shirley dari biro perjalanan itu.
Wartawan Indonesia tidak mendapat undangan untuk meninjau TMII karena diperkirakan sudah bosan atau tidak berminat, namun seandainya memang banyak yang menginginkannya akan dibahas dulu kemungkinan untuk mengikuti program tersebut , katanya. (Sby -003/SP-03/DN08/ 9/ 11/94 20:47/ru2)
Sumber:ANTARA(09/11/1994)
_______________________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 698-699.