Waperdam a.i. Men/Pangad Letdjen Soeharto: TUGAS KEHORMATAN ANGKATAN DARAT

Waperdam a.i. Men/Pangad Letdjen Soeharto: TUGAS KEHORMATAN ANGKATAN DARAT.

Bukan Mentjari Kemenangan Ditengah2 Rakjat Jang Menderita,  Tapi Membawa Kemenangan Kepada Daerah & Masjarakat. [1]

 

Djakarta, Berita Yudha

Waperdam a.i. Hankam/ Men Pangad Letdjen Soeharto dalam upatjara serah terima Kodam VI/ Siliwangi kemarin pagi di Bandung, menjatakan bahwa serah terima ini tidaklah dilakukan atas desakan siapapun. Tetapi betul2 berdasarkan kebidjaksanaan dan penilaian jang objektif mempertimbangkan kenjataan2 didalam perkembangan SILIWANGI dan Djawa Barat chususnja, kenjataan2 didalam perkembangan TNI/ AD dan kehidupan nasional umumnja.

Ditegaskan bahwa Majdjen Adjie jang selama 6 tahun memangku djabatan PANGLIMA SILIWANGI dgn. penggarisan kebidjaksanaan jang tepat dan mendalam telah memberi sumbangan jang sangat besar artinja bagi konsolidasi, rehabilitasi dan stabilisasi wilajah dan masjarakat. Sehingga didalam rangka pelaksanaan keputusan2 dan ketetapan2 MPRS sekarang ini lebih tepat kalau kepadanja di pertjajakan tugas negara jang mempunjai scope lebih luas.

Dalam pada itu Majdjen Dharsono sebagai penggantinja jang selama ini membantu dan mendampingi Majdjen Adjie sebagai KEPALA STAF adalah perwira jang tepat dan harus dapat diharapkan untuk melandjutkan pembinaan dan pelaksanaan konsepsi kebidjaksanaan R.P. WASPADA diwilajah Djawa Barat.

Selandjutnja Men/ Pangad menjatakan bahwa kepertjajaan dan harapan jang ditjurahkan oleh rakjat kepada ABRI jang kemudian ditambah pula dengan pengamanan dan pengamalan keputusan2 dan ketetapan2 MPRS meletakkan tanggungjawab jang besar dan berat di pundak kita.

Harapan dan kepertjajaan rakjat ini haruslah kita terima dan kita sadari sebagai tugas jang menjangkut kehormatan ABRI jang berarti djuga kehormatan TNI/ AD.

Maka oleh sebab itu sesuai dengan SAPTA MARGA sesuai dengan SUMPAH PRADJURIT tugas kehormatan itu bukanlah tugas untuk mentjari kemenangan ditengah2 rakjat jang sedang menderita, tetapi tugas kehormatan itu haruslah diterima dan disadari sebagai kewadjiban untuk membawa kemenangan kepada daerah dan masjarakat dimana kita ditugaskan. Sesuai dengan itu pula dengan menarik peladjaran dari pengalaman2 pelaksanaa jang sudah, adalah kewadjiban CORPS SILIWANGI sebagai PANGLIMA jang baru. untuk tetap memperkaja inisiatif dan daja-tjipta untuk men-sukseskan pelaksana R.P. WASPADA jang mendjadi landasan kebidjaksanaan CORPS SILIWANGI itu.

Kalau nanti ternjata TNI/ AD tidak dapat dan tidak berhasil membawakan kemenangan Pantjasila jg. dinanti2kan rakjat itu djanganlah kita ketjewa, djanganlah nanti kita marah kalau slogan dan sembojan jang muluk2 jang sekarang ditaburkan oleh rakjat untuk menghormati dan menghargai ABRI berubah mendjadi taburan slogan dan sembojan kosong.

Djuga motto ESA HILANG DUA TERBILANG dari corps Siliwangi, namun kehormatan ABDI ABADI AMPERA jang tertjantum pada SAMKARYA NUGRAHA KEPRESIDENAN menghadapi udjian dan tantangan dari tuntutan hati nurani rakjat jang telah dituangkan didalam keputusan dan ketetapan2 MPRS. Demikian singkatan amanat Men/ Pangad Letdjen Soeharto. (DTS)

Sumber: BERITA YUDHA (21/07/1966)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 354-355.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.