WARGA BETAWI KELUARKAN IKRAR PILIH KEMBALI SOEHARTO SEBAGAI PRESIDEN

WARGA BETAWI KELUARKAN IKRAR PILIH KEMBALI SOEHARTO SEBAGAI PRESIDEN

Keluarga Besar Betawi di ibu kota mengeluarkan ikrar tekadnya agar MPR hasil Pemilu 1982 nanti memilih kembali Jendral Soeharto menjadi Presiden dan mengangkatnya sebagai Bapak Pembangunan Nasional.

Ikrar ini dibacakan Ketua Ikatan Warga Jakarta Asli Effendy Yusuf SH di depan sekitar 15.000 warga Betawi yang memenuhi gedung Balai Sidang, Rabu malam.

Berdiri di tengah-tengah wakil-wakil dari berbagai lapisan masyarakat Betawi mulai dari tokoh-tokoh masyarakatnya, cendekiawan, seniman, generasi muda, karyawan dan mahasiswa, Effendy Yusuf menjelaskan, ikrar kebulatan tekad ini merupakan cetusan dari hati nurani dan kesadaran yang paling dalam dari masyarakat Betawi yang merasakan panggilan dan tanggung jawab sejarahnya.

“Sebagai warga yang menyadari panggilan dan tanggungjawab sejarahnya yang merasa perlu untuk melestarikan usaha-usaha pembangunan, masyarakat Indonesia asal Betawi dari semua lapisan masyarakat menyatakan dukungannya kepada pemerintahan Orde Baru dan tekadnya untuk menyukseskan Pemilu 1982,”ujar Effendy Yusuf.

Disaksikan oleh pejabat-pejabat pemerintah daerah DKI, anggota dan Ketua DPRD DKI Darno Bandoro, naskah ikrar kebulatan tekad ini kemudian diserahkan Effendy Yusuf kepada Gubernur KDKl Jakarta Tjokropranolo.

Manfaatkan Kesempatan

Dalam kesempatan ini, Tjokropranolo mengemukakan, hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai khususnya di ibu kota serta kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah yang mendorong pertumbuhan dan perkembangan usaha-usaha rakyat kecil.

Mengingatkan perjuangan dan cita-cita tokoh besar Betawi yang juga merupakan tokoh nasional Mohammad Husni Thamrin, Gubernur meminta agar masyarakat Betawi memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang banyak terbuka sekarang di Ibu kota untuk kemungkinan perkembangan dan pertumbuhan para pengusaha ekonomi lemah.

Bukan saja di bidang ilmu pengetahuan, masyarakat Betawi juga harus meningkatkan diri, kemampuan dan pribadinya dengan selalu menambah ketrampilan, iman, disiplin, semangat dan jiwa gotong royong.

Ini semua harus dilakukan untuk bisa menempatkan diri dalam arus perkembangan yang demikian pesat sekarang ini tanpa kehilangan identitas dirinya, demikian Tjokropranolo. (DTS)

Jakarta, Antara

Sumber: ANTARA (20/11/1981)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku VI (1981-1982), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 274-275.

 

 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.