Wasiat Kebangsaan Presiden Soeharto (10): Pengembangan IPTEK

Wasiat Kebangsaan Presiden Soeharto (10): Pengembangan IPTEK

Dihimpun kembali oleh: Abdul Rohman

 

Sejarah menunjukkan bahwa hanya dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, suatu bangsa akan dapat maju. ——“Soeharto: Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya

***

Teknologi baru hendaknya dimanfaatkan untuk memerangi kemelaratan dan kemiskinan rakyat (Presiden Soeharto, Pameran Teknologi Pertanian, 24 April 1969)

***

Teknologi merupakan suatu hal yang harus dikuasai. Akan tetapi tingkat teknologi yang hendak dikembangkan perlu disesuaikan dengan kebutuhan yang mendesak. Oleh sebab itu pendekatan yang dilakukan haruslah pragmatis serta praktis dan dengan menentukan prioritas-prioritas yang tepat. (Presiden Soeharto, peringatan 50 tahun ITB, 04 Juli 1970)

***

Penerapan teknologi di Indonesia harus tetap memberikan kesempatan kerja yang banyak sehingga dapat mengurangi jumlah pengangguran atau setengah pengangguran, (Presiden Soeharto, simposium Teknologi, Pengembangan Ekonomi, dan Kesempatan Kerja, 21 Agustus 1972

***

Tidak ada gunanya kita menerapkan teknologi yang tinggi apabila jutaan rakyat menganggur, tanpa pekerjaan dan tanpa penghasilan, lebih-lebih tanpa harga diri.” (Presiden Soeharto, Konperensi Sela ke-3 Himpunan Ilmu Pengetahuan Pasifik, 18 Juli 1977)

***

Dalam mengimpor teknologi modern dari negara maju, tidak perlu lengkap keseluruhan komponennya karena beberapa diantaranya dapat dan harus disediakan sendiri oleh bangsa Indonesia (Presiden Soeharto, Konperensi Sela ke-3 Himpunan Ilmu Pengetahuan Pasifik, 18 Juli 1977)

***

Pemanfaatan IPTEK dalam pembangunan harus memperhatikan syarat-syarat: (1) tetap membuka kesempatan kerja yang luas, (2) mampu menaikkan produktifitas tenaga kerja, (3) menggunakan alat-alat yang sebanyak mungkin kita hasilkan sendiri dan mampu kita pelihara sendiri, (4) mendukung tercapainya sasaran-sasaran pembangunan, dan (5) mempertinggi keterampilan untuk menggunakan teknologi yang lebih maju di kemudian hari —Presiden Soeharto, Lokakarya Riset dan Teknologi, 24-07-1978

***

Dengan memanfaatkan hasil riset dan penerapan teknologi yang tepat guna kita akan dapat menempuh jalan pintas yang lebih cepat dan selamat dalam melaksanakan pembangunan nasional kita. Karena itu, semua kegiatan dalam pengembangan riset dan teknologi (harus) diarahkan kepada sektor-sektor yang menunjang kelancaran pembangunan. (Presiden Soeharto, Lokakarya Nasional II Riset dan Teknologi, 23 Juni 1980)

***

Dalam usaha kita memperoleh dan menerapkan keahlian dan teknologi yang berasal dari negara-negara maju, jangan hendaknya kita meniru-niru ‘cara hidup’ mereka yang kurang selaras dengan kebutuhan dan kepribadian kita sendiri. Kita harus dapat mengembangkan mutu hidup rakyat kita sesuai dengan martabat dan ciri-ciri kepribadian bangsa kita sendiri. (Presiden Soeharto, Membuka Konvensi Alumni ITB, 19 Juni 1981)

***

Sejarah perkembangan negara­negara industri modern menunjukkan bahwa penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan jalan pintas untuk mencapai kemajuan dan kemakmuran. Namun kita juga harus tetap waspada dalam menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi; terutama jangan sampai merusak alam dan lingkungan hidup kita (Presiden Soeharto, Peresmian meresmikan Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang Unit II dan III di Kamojang, Jawa Barat, 2 Februari 1988)

***

Bangsa yang maju ekonominya adalah bangsa yang mempunyai keunggulan di bidang riset dan teknologi (Presiden Soeharto, Rakornas Ristek, 20 Mei 1992)

***

Kita harus membangkitkan semangat inovasi riset dan teknologi. Kita harus mengusahakan agar riset dan teknologi menjadi bagian minat dari masyarakat kita (Presiden Soeharto, Rakornas Ristek, 20 Mei 1992)

***

Tanpa penguasaan teknologi, kita tidak akan dapat memanfaatkan sumber daya alam yang kita miliki untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat (Presiden Soeharto, Rakornas Ristek, 20 Mei 1992)

***

Kita harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, karena hanya bangsa yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi secara efisien dan produktif yang akan dapat mandiri dalam menentukan nasibnya dan mampu maju pesat—Presiden Soeharto, Puspiptek, 29-12-1995

***

Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus dapat membantu sektor produksi dan ekonomi dalam memperkuat daya saing ekspor maupun dalam membendung arus impor barang modal maupun barang konsumsi—Presiden Soeharto, Puspiptek, 29-12-1995

***

Pembangunan hendaknya dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh para ahli Indonesia, sehingga tidak sampai diambil oleh orang — Soeharto: Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya

***

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.