Wasiat Kebangsaan Presiden Soeharto (32): Wanita dan Pembangunan

Wasiat Kebangsaan Presiden Soeharto (32): Wanita dan Pembangunan

Dari segi mental dan intelektual, wanita sama sekali bukan makhluk lemah. —“Soeharto: Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya”, 1989:298

***

Jika pertanian dianggap sebagai awal peradaban manusia, maka awal bercocok tanam justru ditemukan oleh wanita. —“Soeharto: Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya”, 1989:298

***

Sejarah bangsa Indonesia menunjukkan bahwa tidak sedikit pemimpin perjuangan dan pemikir-pemikir terkemuka yang tampil dari kalangan wanita. —“Soeharto: Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya”, 1989:298

***

Baik karena jumlah maupun peranannya, tanpa ikut sertanya kaum wanita, pembangunan akan mengalami hambatan yang tidak kecil, malahan mungkin gagal. —“Soeharto: Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya”, 1989:298

***

Para Istri harus menghindarkan atau mencegah perbuatan-perbuatan yang dapat mendorong suami melakukan hal-hal di luar kemampuannya, apalagi dengan jalan tidak halal —Presiden Soeharto, HUT Dharma Wanita , 6 Agustus 1979

***

Berkenaan dengan pembangunan, wanita yang positif adalah yang menyadari fungsinya sebagai wanita dan sebagai warga negara yang baik. Mengenai fungsi ganda bagi wanita, ialah harus menyadari bahwa ia sebagai ibu rumah tangga dan sebagai seseorang yang ingin maju. —“Soeharto: Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya”, 1989:301

***

Menjadi tugas organisasi kewanitaan Indonesia untuk membawa wanita Indonesia kepada posisi dan peranannya yang tepat, yakni ibu rumah tangga dan sekaligus motor pembangunan. —“Soeharto: Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya”, 1989:303

***

Secara politik dan hukum, tenaga kerja wanita kita mempunyai hak, kewajiban dan kesempatan yang sama dengan tenaga kerja pria (Presiden Soeharto, Seminar Nasional Peduli Pekerja Wanita, 20 Maret 1995)

***

Secara kodrati kaum wanita harus menunaikan tugas sebagai ibu dengan penuh rasa tanggung jawab. Di pihak lain, kita harapkan menjadi mitra sejajar kaum pria dalam memberikan sumbangan bagi kelancaran pembangunan nasional. (Presiden Soeharto, Lokakarya Pengembangan Berusaha bagi Wanita di Bidang Ekonomi, 7 Maret 1996)

***

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.