Ketua Presidium Kabinet Ampera Jenderal Soeharto: Kita Perlu Dua Bantuan, Penundaan Pembayaran Hutang dan Kredit Baru [1]
SELASA, 6 SEPTEMBER 1966 Ketua Presidium Kabinet Ampera, Jenderal Soeharto, memberikan jawaban pemerintah terhadap pemandangan umum anggota DPR-GR. Dalam jawaban tersebut, Jenderal Soeharto mengatakan bahwa pemerintah sangat gembira atas keberanian para anggota DPR-GR untuk mengeluarkan pendapat dan kritik terhadap pemerintah. Jenderal Soeharto menilai ini sebagai tanda permulaan yang baik bagi pemurnian asas dan sendi UUD 1945. Dalam sidang paripurna DPR-GR itu, Ketua Presidium mengemukakan masalah yang sedang dihadapi oleh Indonesia, terutama dalam bidang ekonomi. Menurut Jenderal Soeharto, saat ini negara kita sedang memerlukan dua macam bantuan, yaitu berupa penundaan pembayaran utang-utang lama dan pencarian kredit baru dari luar negeri. Ketua Presidium mengingatkan bahwa kita memerlukan bantuan luar negeri, sebab dengan bantuan luar negeri, stabilisasi ekonomi akan dapat dicapai. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 01 Oktober 1965 – 27 Maret 1968”, hal 110-111 . Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003