Usai Bertemu Presiden Soekarno, Jenderal Soeharto: Surat Kabar Bertendensi Fitnah Termasuk Kepada Kepala Negara Tidak Dibenarkan [1]
SABTU, 3 DESEMBER 1966 Sementara itu, hari ini Jenderal Soeharto telah mengadakan pertemuan dengan Presiden Soekarno. Dalam keterangannya kepada wartawan setelah pertemuan tersebut, Jenderal Soeharto menjelaskan bahwa dalam masa Orde Baru pemberitaan dalam surat kabar yang bertendensi fitnahan dan penghinaan sama sekali tidak dapat dibenarkan. Apalagi jika fitnahan semacam itu ditujukan terhadap kepala negara. Demikian keterangan Ketua Presidium Kabinet Ampera. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 01 Oktober 1965 – 27 Maret 1968”, hal 133 . Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003