NU Menyetujui Jenderal Soeharto Menggantikan Presiden Soekarno[1]
SENIN, 20 FEBRUARI 1967 Dalam pada itu organisasi-organisasi massa NU menyatakan persetujuannya bahwa jabatan Presiden dipegang oleh Soeharto menggantikan Soekarno, tetapi tidak menyetujui gagasan adanya jabatan Wakil Presiden, supaya tidak menimbulkan perpecahan di kalangan Orde Baru. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 01 Oktober 1965 – 27 Maret 1968”, hal 158 . Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003