Presiden Soeharto Tukar Pikiran Dengan Forum Swasta Nasional
Kondisi Geografis, Indonesia Memiliki Kekuatan Laut Yang Seimbang[1]
SABTU, 21 SEPTEMBER 1968, Presiden Soeharto bertempat di Istana Merdeka telah menerima dan bertukar pikiran dengan pimpinan Forum Swasta Nasional. Dalam perjumpaan ini telah dibicarakan berbagai masalah ekonomi, seperti peranan pengusaha swasta nasional dalam pembangunan ekonomi. Presiden mengharapkan agar pengusaha-pengusaha swasta nasional yang bergabung dengan Forum Swasta Nasional dapat bekerjasama dengan organisasi-organisasi swasta lainnya seperti Kadin, dan IBC. Dengan demikian dapatlah tercipta potensi swasta yang kuat dan bermanfaat bagi masyarakat seluruhnya, semikian Presiden.
Memperingati Hari Nasional Bahari, yang jatuh pada hari ini, Presiden Soeharto mengatakan bahwa kondisi geografis Indonesia mengharuskan kita memiliki kekuatan laut yang seimbang. Oleh karena itu dalam repelita yang akan datang, pemerintah menjadikan peningkatan sarana laut, darat dan udara sebagai salah satu sasaran yang paling penting. Menyinggung kekayaan bahari yang kita miliki serta kemampuan kita yang terbatas untuk menggalinya, maka pemerintah telah mengeluarkan kebijaksanaan tentang penangkapan ikan oleh nelayan asing. Dalam hubungan ini Presiden Soeharto meminta pengertian masyarakat bahari Indonesia akan langkah yang terpaksa dilaksanakan oleh pemerintah demi memanfaatkan kekayaan alam tersebut. (AFR).
[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 28 Maret 1968-23 Maret 1973”, hal 48. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003.