Presiden Soeharto Bahas Kemungkinan Tindakan Balasan Kepada Singapura[1]
RABU, 30 OKTOBER 1968 Presiden Soeharto hari ini memimpin sidang kabinet lengkap di lstna Negara. Dalam sidang tersebut antara lain telah dibahas masalah sikap pemerintah terhadap Singapura, yang telah menunjukkan sikap tidak menghargai persahabatan dengan Indonesia. Untuk itu kabinet meninjau kemungkinan-kemungkinan tindakan balasan terhadap Singapura tersebut, terutama di bidang ekspor-impor. (AFR).
[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 28 Maret 1968-23 Maret 1973”, hal 57. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003.