Presiden Soeharto Pimpin Sidang Paripurna Kabinet
(Mendengarkan Laporan Para Menteri)[1]
RABU, 30 APRIL 1969, Hari ini Presiden Soeharto memimpin sidang Paripurna Kabinet Pembangunan bertempat di Istana Merdeka. Ini merupakan sidang kabinet lengkap yang pertama sejak dimulainya Pelita. Sidang tersebut antara lain memutuskan untuk menunda kunjungan kenegaraan Presiden Soeharto ke-Eropa, disamping mendengarkan laporan dari beberapa orang menteri. Prof Dr. Widjojo Nitisastro melaporkan tentang kemajuan-kemajuan yang dicapai dalam pertemuan IGGI, yaitu bahwa negara-negara donor tersebut akan memberikan bantuan kepada Indonesia dengan syarat-syarat yang lebih ringan daripada tahun yang lalu. Sementara itu Menteri Keuangan Ali Wardhana melaporkan tentang penghapusan uang muka bea masuk yang selama ini dikenakan kepada barang-barang impor golongan B dan C. dengan penghapusan tersebut diharapkan akan dapat memperlancar usaha-usaha impor. Menteri Perdagangan Sumitro Djojohadikusumo melaporkan bahwa harga sembilan bahan pokok dalam bulan April 1969 menurun sebesar 4,65% dibandingkan bulan Maret. Sedangkan Gubernur Bank Central Radius Prawiro menyampaikan bahwa kurs BE adalah stabil dan kurs DP wajar; jumlah deposito bdan tabungan berhadiah terus meningkat. (AFR)