Presiden Soeharto: Indonesia Membuka Pintu Kerjasama Barat dan Timur[1]
SENIN, 14 Juli 1969. Pagi ini di Istana Merdeka Presiden Soeharto menerima Duta Besar Hongaria, Farenc Turi, yang berpamitan sehubungan dengan akhir masa tugasnya di Indonesia. Dalam pertemuan tersebut Presiden menyatakan bahwa pemerintah dan rakyat Indonesia membuka pintu seluas-luasnya kepada semua negara, baik Timur maupun Barat, yang ingin bekerjasama dengan Indonesia dalam bidang ekonomi, asalkan didasarkan pada prinsip saling bantu, saling menguntungkan dan tanpa ikatan politik. Ditambahkan oleh Presiden bahwa dalam rangka memperat kerjasama ekonomi, pemerintah Hongaria dapat mengirim utusannya ke Indonesia untuk mempelajari perkembangan ekonomi Indonesia secara mendalam. (AFR)
[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 28 Maret 1968-23 Maret 1973”, hal 138-139. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003.