Presiden Soeharto: Komunisme Dihadapi Dengan Penguatan Idiologi Bangsa[1]
SABTU, 11 AGUSTUS 1969, Dalam sidang paripurna kabinet pagi ini, Presiden Soeharto memberikan penjelasan mengenai pertemuan empat mata dengan Presiden Nixon baru-baru ini. Dikatakannya bahwa maksud kedatangan Nixon ke beberapa negara di Asia Tenggara adalah untuk mengetahui pemikiran pemimpin-pemimpin Asia Tenggara mengenai masalah dunia pada umumnya dan Asia Tenggara khususnya. Disini Nixon ingin mengetahui pandangan Indonesia terhadap komunisme, Vietnam, pakta militer, dan ketahanan nasional. Presiden Soeharto menjelaskan kepada Presiden Nixon bahwa sikap Indonesia terhadap komunisme di Indonesia dewasa ini adalah tindakan korektif berdasarkan pengalaman masa lalu. Presiden Soeharto mengatakan bahwa untuk mengatasi komunisme di Asia Tenggara tidaklah perlu dengan pakta militer, tetapi dengan memperkuat ketahanan nasional, dan dengan kekuatan idiologi bangsa masing-masing di Asia Tenggara. Kepada Nixon, Jenderal Soeharto juga mengatakan bahwa untuk pelaksanaan pembangunannya Indonesia saat ini masih membutuhkan bantuan luar negeri. (AFR).
[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 28 Maret 1968-23 Maret 1973”, hal 149. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003.