Presiden Soeharto Buka Pekan Orientasi Perwakilan RI dan PON Surabaya
(Indonesia Tidak Memandang Negara Asal Pemberi Bantuan Ekonomi)[1]
SELASA, 26 AGUSTUS 1969, Presiden Soeharto pagi ini di Istana Negara membuka Pekan Orientasi Kepala Perwakilan RI, yang diikuti oleh 23 duta besar dan 4 diplomat tinggi lainnya. Dalam amanatnya, Presiden mengatakan bahwa politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif sama sekali tidak berubah. Oleh sebab itu didalam pengembangan kerjasama dan bantuan ekonomi luar negeri, Indonesia tidak memandang negara asal bantuan tersebut. Yang penting adalah bahwa kerjasama dan bantuan tersebut harus benar-benar mempunyai arti strategis dalam menyukseskan pelaksanaan program-program pembangunan.
Presiden Soeharto membuka Pekan Olahraga Nasional (PON) VII di Surabaya hari ini. (AFR).
[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 28 Maret 1968-23 Maret 1973”, hal 151. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003.