Presiden Soeharto: Kemajuan Harus Menjadi Sikap Mental Bangsa[1]
SENIN, 16 NOVEMBER 1970 Malam ini di Istana Negara berlangsung peringatan Nuzulul Qur’an yang juga dihadiri oleh Presiden Soeharto. Dalam sambutannya, Presiden mengajak umat Islam untuk mengejar kemajuan, dan meninggalkan keterbelakangan. Menurut Kepala Negara, keterbelakangan dan kemelaratan bukan saja merupakan penderitaan lahiriah, melainkan juga dapat menjadi sumber kegelisahan batiniah dan moral. Sebaliknya, kemajuan bukan saja harus diusahakan, tetapi harus dijadikan satu tekad dan sikap mental bagi setiap warganegara. Demikian Presiden Soeharto. (WNR).
[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 28 Maret 1968-23 Maret 1973”, hal 272. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003