Presiden Soeharto Anjurkan Hidupkan Pertanian Tebu Rakyat Sumatera Selatan[1]
KAMIS, 23 SEPTEMBER 1971 Ketika menerima Gubernur Asnawi Mangkualam di Bina Graha pagi ini, Presiden Soeharto menganjurkan agar segera menghidupkan kembali pertanian tebu rakyat di daerah Sumatera Selatan. Presiden meminta agar usaha pertanian tebu rakyat ini dapat diusahakan secara intensif dan mendapat bimbingan dari tenaga-tenaga ahli pertanian yang berpengalaman. Menurut Jenderal Soeharto, hasil pertanian tebu ini akan dapat diolah rakyat menjadi gula merah, sedangkan sisanya ditampung oleh pabrik gula. Gubemur Sumatera Selatan menghadap Presiden untuk melaporkan tentang penyelenggaraan PON IX baru-baru ini di Palembang. Disamping itu ia juga melaporkan tentang rencana pembangunan sebuah pelabuhan samudera di muara Sungai Musi.(AFR).
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 28 Maret 1968-23 Maret 1973”, hal 368. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003.