1972-10-24 Presiden Soeharto: Agama Pendorong dan Penyelamat Kemajuan

Presiden Soeharto: Agama Pendorong dan Penyelamat Kemajuan[1]

SELASA, 24 OKTOBER 1972 Presiden Soeharto hari ini memimpin sidang Sub-Dewan Stabilisasi Ekonomi di Bina Graha. Dalam sidang tersebut Presiden telah menginstruksikan kepada para menteri untuk memeriksa dan mengadakan persiapan-persiapan menghadapi musim tanam tahun ini yang akan dimulai bulan depan.

Presiden Soeharto, dalam amanatnya pada peringatan Nuzulul Qur’an Di Masjid Istiqlal malam ini, mengatakan bahwa tujuan utama kita memperingati Nuzulul Qur’an adalah untuk terus-menerus membangkitkan kesadaran mengenai hubungan-hubungan yang sangat penting dalam kehidupan kita, yakni hubungan manusia dengan manusia, hubungan manusia dengan alam semesta, dan hubungan manusia dengan Tuhan. Juga dikatakannya bahwa agama bukan hanya merupakan pendorong kemajuan, melainkan juga penyelamat kemajuan itu. Tanpa agama, orang akan merasa hampa dan sepi jiwanya dalam suasana gemuruhnya kemajuan industri dan kemakmuran lahiriah.  (AFR)


[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 28 Maret 1968-23 Maret 1973”, hal 477. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.