Presiden Soeharto Bertemu MEE di Brussel[1]
KAMIS, 23 NOVEMBER 1972 Sebelum meninggalkan Belgia, siang ini Presiden Soeharto mengadakan pertemuan khusus dengan MEE di Brussel. Pada kesempatan itu Presiden mengatakan bahwa langkah-langkah pembatasan yang diambil oleh negara-negara industri maju, antara lain berupa penetapan tarif yang lebih tinggi, perlakuan diskriminatif, dan pembatasan masuknya hasil pertanian, merupakan pukulan bagi negara-negara berkembang. (WNR).
[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 28 Maret 1968-23 Maret 1973”, hal 485. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003