Presiden Soeharto: Indonesia Kehendaki Perdamaian Sejati
Menerima Surat Kepercayaan Duta Besar Vietnam[1]
SABTU, 15 SEPTEMBER 1973 Bertempat di Istana Merdeka ,pukul 09.00 pagi ini Presiden Soeharto menerima surat kepercayaan dari Duta Besar Republik Demokrasi Vietnam untuk Indonesia, Nguyen Hoa. Dalam pidato balasannya, Kepala Negara mengatakan bahwa ia melihat masa depan yang penuh kemungkinan dalam memberi isi terhadap hubungan dan persahabatan antara kedua negara. Banyak persamaan antara kedua negara ,yang dapat menjadi landasan berpijak bersama dalam mempererat hubungan persahabatan dan memberi isi yang lebih nyata terhadapnya.
Presiden juga mengemukakan tentang perdamaian dunia yang diharapkan Indonesia. Yang dikehendaki Indonesia bukan perdamaian semu, melainkan perdamaian sejati. Menurut Kepala Negara, hanya dengan perdamaian sejatilah bangsa-bangsa di kawasan ini akan mampu membangun dirinya untuk memberi isi kepada kemerdekaan nasional mereka. Untuk memberi sumbangan bagi terwujudnya perdamaian yang demikian itulah, maka Indonesia sangat gembira mendapat kepercayaan ikut serta dalam Konferensi Intemasional tentang Vietnam yang lalu dan kini menjadi anggota Komisi Pengawas Intemasional. Demikian Presiden. (AFR)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 27 Maret 1973-23 Maret 1978”, hal 51. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta, Tahun 2003.