Presiden Soeharto Menerima Ratu Elisabeth II
(Perlunya Tata Hubungan Semua Bangsa untuk Maksud Damai dan Kesejahteraan Umat Manusia)1
SENIN, 18 Maret 1974, Ratu Elizabeth II dari Kerajaan Inggris hari ini tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dalam rangka kunjungan kenegaraan di Indonesia sampai tanggal 22 Maret. Ini merupakan kunjungan pertama dari Kepala Negara Inggris di Indonesia. Di Tanjung Priok, Ratu Elizabeth dan robongan di sambut oleh Presiden Soeharto dan Ibu Tien.
Malam ini Presiden Soeharto menyelenggarakan jamuan makan malam kenegaraan untuk menghormati kunjungan tamunya. Dalam pidatonya Presiden Soeharto antara lain mengatakan bahwa kunjungan Ratu Elizabeth sebagai babak baru yang penting bagi saling pengertian dan persahabatan antara kedua bangsa. Selanjutnya dikatakan bahwa Indonesia sebagai suatu negara yang sedang membangun telah ikut merasakan manfaat dari segi-segi kuat dan positif dari bangsa Inggris, antara lain berupa tenaga-tenaga ahli dan modal Inggris yang menyertai pembangunan Indonesia.
Berbicara lebih jauh mengenai kerjasama internasional, Presiden mengemukakan pendapatnya mengenai perlunya segera dikembangkan tata hubungan antara semua bangsa dan kerjasama untuk maksud-maksud damai dan kesejahteraan seluruh umat manusia. Tata hubungan dan kerjasama itu mempunyai tujuan baru untuk membuat semua bangsa mampu berdiri sendiri, disamping mampu membangun masa depan menurut cara yang dipilihnya sendiri. Demikian ditandaskannya.
Pandangan itu setujui sepenuhnya oleh Ratu Elizabeth. Dalam sambutannya, ratu Inggris mengatakan bahwa dengan kerjasama internasional sepenuhnya kita dapat mengatasi kesulitan-kesulitan kita bersama. (AFR)
1 Dikutip Langsung dari Buku Jejak Langkah Pak Harto 27 Maret 1973-23 Maret 1978 hal. 110