1974-04-09 Presiden Soeharto Memimpin Sidang Dewan Stabilisasi Politik dan Keamanan Nasional

Presiden Soeharto Memimpin Sidang Dewan Stabilisasi Politik dan Keamanan Nasional

 (Menetapkan Lima Langkah Menekan Inflasi)[1]

 

SELASA, 9 April 1974, pagi ini bertempat di Bina Graha, Presiden Soeharto memimpin Sidang Dewan Stabilisasi Politik dan Keamanan Nasional. Berlainan dari biasanya, sidang kali ini juga dihadiri oleh para ketua Sub-Dewan Stabilisasi Ekonomi. Dalam sidang telah ditetapkan langkah-langkah yang akan diambil untuk menekan laju inflasi . Langkah itu adalah sebagai berikut:

Pertama, pemerintah akan memperluas pengadaan barang-barang penting sebagai stok nasional. Stok nasional sebelumnya hanya terdiri atas beras, gula, tepung terigu dan kapas, kini ditambah lagi dengan besi beton, pupuk, kertas Koran dan beberapa barang lainnya.

Kedua, akan dilakukan pengawasan terhadap barang-barang tertentu yang dianggap penting bagi kestabilan harga dan pembangunan.

Ketiga, meningkatkan kelancaran arus barang di pelabuhan-pelabuhan, sehubungan dengan diturunkannya pajak penjualan terhadap sejumlah barang/bahan makanan dan kebutuhan industri.

Keempat, pelaksanaan kredit ditetapkan sedemikian rupa agar tidak membahayakan stabilitas moneter. Hal ini antara lain dilakukan dengan membatasi laju pertambahan kredit bagi bank-bank secara adil, menaikkan suku bunga pinjaman terhadap kredit diatas Rp.100.000.000,- dan 12% menjadi 15%, dan memperketat pelaksanaan cadangan wajib bank-bank.

Kelima, memperkenalkan ketentuan-ketentuan baru terhadap pemasukan modal dari luar negeri, antara lain dengan mewajibkan bank penerima pinjaman-pinjaman dari luar negeri untuk menyimpan di bank Indonesia sebesar 30% sebagai cadangan wajib. (AFR)



[1] Dikutip Langsung dari Buku Jejak Langkah Pak Harto 27 Maret 1973-23 Maret 1978, hal. 115-116.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.