1975-03-11 Presiden Soeharto Membuka Sidang HKTI dan Menerima Menhan Filipina

Presiden Soeharto Membuka Sidang HKTI dan Menerima Menhan Filipina

(Pembangunan Pertanian Untuk Sejahterakan Petani)[1]

SELASA, 11 MARET  1975, Bertempat di Istana Negara, jam 09.00 pagi Presiden Soeharto  membuka sidang Majelis Pleno HKTI. Pada kesempatan ini Kepala Negara mengamanatkan agar HKTI benar-benar terjun ke tengah-tengah petani dan tidak menjadi organisasi yang terlepas dari jutaan petani yang menjadi tujuan pengabdian organisasi tersebut. Diharapkannya organisasi ini dapat memberikan petunjuk dan bimbingan, serta dapat membangkitkan kepercayaan petani bahwa masa depan benar-benar ada di tangan mereka.

Selanjutnya iuga mengemukakan pula harapannya agar intensifikasi bidang pertanian dilakukan tidak hanya terhadap padi saja, melainkan juga meliputi palawija, peternakan, perkebunan, perikanan dan lain sebagainya. Tetapi diingatkan oleh Presiden bahwa yang menjadi persoalan dalam pembangunan kita bukanlah semata-mata bagaimana meningkatkan produksi, melainkan bengaimana kita dapat memperbaiki nasib petani. Untuk itu harus diusahakan agar hasil dari peningkatan produksi itu benar-benar dapat dinikmati oleh petani.

Juan Ponco Enrile, Menteri Pertahanan Filipina, pukul 10.30 pagi mengadakan kunjungan kehormatan kepada Presiden Soeharto di Istana Merdeka. Enrile berada di nIndonesia dalam rangka penandatanganan perjanjian tentang perbatasan antara kedua negara yang dilakukannya dengan Menteri Hankam/Pangab, Jenderal Pangabean. Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, perjanjian ini hanya meliputi pula tentang patroli bersama dan lintas perbatasan.  (AFR)



[1]
        [1]      Dikutip Langsung dari Buku Jejak Langkah Pak Harto 27 Maret 1973-23 Maret 1978, hal.223-224.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.