Presiden Soeharto Menerima Dubes RI Untuk Portugal[1]
KAMIS, 5 FEBRUARI 1976, Duta Besar RI untuk Portugal, Ben Mang Reng Say, pukul 11.00 pagi ini menghadap Kepala Negara di Cendana. Kepada Presiden ia melaporkan tentang perkembangan hubungan Indonesia dengan Portugal yang saat ini sedang terganggu sehubungan dengan persoalan Timor Timur. KBRI di Lisabon kini berada dalam status likuidasi, karena pemerintah Portugal telah memutuskan hubungan dengan Indonesia sejak tanggal 11 Desember tahun lalu. Sejak itu kepentingan kita di Portugal diwakili oleh Kedutaan Besar Filipina di Lisabon, sedangkan kepentingan Portugal di sini diwakili oleh Kedutaan Besar Belanda. (WNR)
[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 27 Maret 1973-23 Maret 1978”, hal 333. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003