1977-02-26 Menerima Panglima Se-Jawa, Presiden Soeharto Instruksikan Agar Menampung Pengaduan Penyimpangan Pemilu

Menerima Panglima Se-Jawa, Presiden Soeharto Instruksikan Agar Menampung Pengaduan Penyimpangan Pemilu[1]

SABTU, 26 FEBRUARI 1977 Pagi ini Presiden Soeharto mengadakan pertemuan dengan para panglima militer se Jawa dan Bali di Istana Merdeka. Para panglima yang hadir antara lain adalah Pangkowilhan II Letjen. Widodo, Pangdam VI Jaya Mayjen. GH Mantik, Pangdam VI/Siliwarigi Mayjen. Himawan Sutanto, Pangdam VII/Diponegoro Mayjen. Jasir Hadibroto, Pangdam VIII/ Brawijaya Mayjen. Witarmin dan Pangdam XVI/Udayana Brigjen. Suweno. Dalam pertemuan ini Presiden didampingi oleh Menteri/Sekretaris Negara Sudharmono SH. Selesai pertemuan, Sudharmono menjelaskan kepada wartawan bahwa pertemuan itu merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya antara Presiden dan para pimpinan partai politik dan Golkar, dan bahwa pertemuan ini dilaksanakan berkenaan dengan pemilihan umum.

Dalam pertemuan itu, Presiden Soeharto menginstruksikan agar para panglima siap sedia menampung masalah yang diajukan setiap peserta pemilihan umum, baik dari partai politik maupun dari Golkar. Jika terjadi hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku dalam masyarakat, maka persoalan tersebut dapat diadukan kepada Panglima Daerah Militer setempat. (AFR)

_________________

[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 27 Maret 1973-23 Maret 1978”, hal 458-459. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.