Piet Haryono Laporkan Pemasaran Minyak Bumi[1]
KAMIS, 6 APRIL 1978, Bertempat di Bina Graha, pada pukul 10.30 pagi ini Presiden Soeharto menerima Direktur Utama Pertamina, Piet Haryono, dan pimpinan Caltex Indonesia, Julius Tachja. Pembicaraan terfokus pada masalah pemasaran minyak Indonesia. Setelah menghadap Kepala Negara, Piet Haryono mengatakan bahwa pemasaran minyak di luar negeri mengalami kelesuan dibandingkan dengan keadaan pada tahun 1974. Akan tetapi ditekankan oleh Piet Haryono bahwa keadaan pasar tersebut belum begitu buruk, sehingga Indonesia tidak perlu mengurangi produksi minyaknya. Sementara itu pihak Caltex telah menyanggupi untuk bekerja sama dengan Pertamina di bidang produksi dan penjualan minyak. Di bidang produksi, Caltex akan melakukan secondary recovery di sumursumur tua milik Caltex. Untuk keperluan itu Caltex akan menginvestasikan modalnya sebesar US$ 78 juta. Dalam bidang pemasaran, Caltex bersama-sama Pertamina sedang menjajaki kemungkinan-kemungkinan pemasaran minyak Indonesia di negara-negara lain. (WNR)
[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 29 Maret 1978 – 11 Maret 1983”, hal 10. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003