Presiden Soeharto Resmikan Proyek Irigasi Tabo-Tabo Pangkajene Sulawesi Selatan[1]
KAMIS, 15 JUNI 1978 Presiden dan Ibu pukul 07.30 pagi ini meninggalkan Jakarta menuju Ujung Pandang dengan menumpang pesawat F-28 Pelita. Presiden melakukan kunjungan kerja selama satu hari penuh di Sulawesi Selatan dalam rangka peresmian proyek-proyek pembangunan.
Siang ini Kepala Negara meresmikan proyek irigasi Tabo-tabo di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Proyek irigasi ini mula-mula dibangun secara gotong royong oleh rakyat setempat dibawah pimpinan Bupati, dan kemudian dilanjutkan dengan biaya dari Pemerintah Daerah Sulawesi Selatan. Akhirnya proyek ini diselesaikan dengan biaya Pemerintah Pusat. Kenyataan bahwa proyek ini dimulai oleh rakyat setempat bersama Bupati itu sangat mengharukan dan dihargai oleh Presiden.
Dalam amanat peresmiannya, Presiden mengatakan bahwa sesungguhnya pembangunan yang sedang kita lakukan sekarang ini merupakan usaha kita dengan sadar untuk mengubah nasib kita sendiri. Meskipun usaha-usaha semacam itu memakan waktu panjang dan memerlukan kerja keras dan bahkan pengorbanan, namun tanda-tanda basil dan kebaikannya telah mulai tampak dan dapat kita rasakan. Dikatakannya pula bahwa pembangunan irigasi Tabo-tabo ini juga merupakan bagian dari usaha kita bersama untuk mengubah nasib kita. Oleh karena itu dimintanya agar proyek ini dimanfaatkan dan dipelihara sebaik-baiknya. (AFR)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 29 Maret 1978 – 11 Maret 1983”, hal 32-33. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003