Presiden Soeharto Resmikan Kilang Gas Alam (LNG) Arun Aceh[1]
SELASA, 19 SEPTEMBER 1978 Presiden Soeharto pagi ini di Lhokseumawe, Aceh, meresmikan beroperasinya Kilang Gas Alam (LNG) Arun. Kilang yang dibangun dengan biaya sebesar US$946 juta ini setiap tahunnya akan menghasilkan US$7,7 miliar; dari jumlah ini yang akan masuk ke kas negara tidak kurang dari US$4,7 miliar.
Dalam amanatnya, Kepala Negara antara lain mengatakan bahwa dengan diresmikan dan berjalannya proyek ini, maka negara kita memperoleh posisi yang lebih kuat sebagai negara penghasil dan pengeskpor bahan energi. Dengan demikian kita makin dapat menganekaragamkan sumber-sumber energi dan juga menganekaragamkan barang-barang ekspor kita. Oleh karena itu, Presiden mengharapkan agar proyek yang besar ini dapat terus dikelola untuk dimanfaatkan bagi kepentingan negara dan masyarakat. (AFR).
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 29 Maret 1978 – 11 Maret 1983”, hal 64. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta, Tahun 2003.