Presiden Soeharto Menerima Perintis Kemerdekaan[1]
JUM’AT, 13 OKTOBER 1978 Pukul 19.00 malam ini, bertempat di Cendana, Presiden Soeharto menerima 98 orang Perintis Kemerdekaan dari Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Pada kesempatan ramah tamah, Kepala Negara. mengatakan bahwa para Perintis Kemerdekaan tidak perlu berkecil hati melihat kenyataan bahwa masyarakat adil dan makmur yang menjadi tujuan proklamasi kemerdekaan sampai sekarang ini belum terwujud. Sekalipun demikian, kata Presiden, bangsa Indonesia harus mensyukuri hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai selama sepuluh tahun terakhir ini, yang antara lain berupa menurunnya jumlah orang yang berada dibawah garis kemiskinan. Kini tinggal 30% saja dari seluruh bangsa Indonesia yang miskin, demikian dikatakannya. (AFR).
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 29 Maret 1978 – 11 Maret 1983”, hal 74. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta, Tahun 2003.