1980-03-20 Lantik Dubes Yugoslavia-Yunani-Belanda, Presiden Soeharto: Kekuatan Politik Luar Negeri Ditentukan Kekuatan Dalam Negeri

Lantik Dubes Yugoslavia-Yunani-Belanda, Presiden Soeharto: Kekuatan Politik Luar Negeri Ditentukan Kekuatan Dalam Negeri[1]

KAMIS, 20 MARET 1980, Setelah menerima utusan khusus Presiden Tunisia, pada pukul 10.00, bertempat di Istana Negara, Presiden Soeharto melantik AR Adenan sebagai Duta Besar untuk Yugoslavia merangkap Yunani, dan RA Kosasih untuk Negeri Belanda. Dalam amanat pelantikannya, Kepala Negara antara lain mengatakan bahwa kekuatan moral di seluruh dunia harus bangkit untuk mencegah kemungkinan timbulnya peperangan. Oleh karena itu diharapkan kepada kedua duta besar untuk memperjuangkan dan mempertahankan kepentingan nasional Indonesia.

Tentang politik luar negeri Indonesia, Presiden mengatakan bahwa kekuatan politik luar negeri justru ditentukan oleh kekuatan di dalam negeri sendiri. Jika sekarang politik luar negeri diarahkan untuk mendukung suksesnya pembangunan, maka hal itu sama sekali bukan berarti kelemahan. Demikian antara lain dikatakan oleh Presiden. (WNR)



[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 29 Maret 1978 – 11 Maret 1983”, hal 278. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.