1980-12-08 Tetapkan Imbalan Tidak Wajar, Presiden Soeharto Himbau IDI Tindak Oknum Dokter

Tetapkan Imbalan Tidak Wajar, Presiden Soeharto Himbau IDI Tindak Oknum Dokter [1]

SENIN, 8 DESEMBER 1980, Siang ini, di Bina Graha, Presiden Soeharto menerima pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang didampingi oleh Menteri Kesehatan. Selain Ketua Umum Abdullah Cholil, dari jajaran pengurus organisasi profesi kaum dokter itu tampak pula hadir Mahar Mardjono, Amino, Tumbelaka, Sadatun, Hadisantoso, Husein Alatas dan Mardias. Mereka menghadap Kepala Negara untuk melaporkan tentang hasil Muktamar ke-17 IDI yang telah berlangsung di Manado pada awal November yang lalu.

Pada kesempatan itu, Presiden menghimbau para dokter agar didalam menetapkan imbalan pelayanan memperhatikan keadaan sosial ekonomi pasien yang bersangkutan dan dalam batas-batas kewajaran. Dalam hubungan ini, Presiden meminta agar IDI mengambil  tindakan terhadap oknum-oknum dokter yang menetapkan imbalan di Iuar batas kewajaran. (WNR)



[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 29 Maret 1978 – 11 Maret 1983”, hal 365. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.