Presiden Soeharto Menerima Duta Besar Denmark dan Turki[1]
SABTU, 14 MARET 1981, Duta Besar Denmark, Erik Skov, dan Duta Besar Turki, Pulat Y Tacar, secara terpisah hari ini menyerahkan surat-surat kepercayaan mereka kepada Presiden Soeharto di Istana Merdeka. Ketika menerima surat kepercayaan Duta Besar Denmark, Presiden Soeharto mengharapkan Denmark sebagai negara maju yang menaruh simpati besar pada aspirasi negara-negara berkembang, dapat ikut lebih berperan dalam usaha besar umat manusia untuk menciptakan Tata Ekonomi Dunia Baru yang lebih adil, yang lebih menjamin kesejahteraan dan keselamatan seluruh umat manusia.
Sedangkan dalam pidato balasannya ketika menerima surat kepercayaan Duta Besar Turki, Presiden Soeharto mengatakan bahwa perdamaian dunia yang kita cita-citakan bukanlah hanya dunia yang bebas dari ancaman perang, melainkan dunia yang juga harus bebas dari ancaman, kemiskinan. Karena itu pembangunan bangsa, terutama bangsa-bangsa yang sedang berkembang perlu dipercepat. Dalam rangka inilah Indonesia dan Turki perlu terus menjajaki kemungkinan-kemungkinan kerjasama yang dapat bermanfaat timbal-balik bagi kemajuan masyarakat-masyarakat kita masing-masing. (WNR)
[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 29 Maret 1978 – 11 Maret 1983”, hal 406. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003