Menerima Presiden Nauru, Presiden Soeharto Tekankan Hubungan Dagang Timbal Balik
SABTU, 7 NOVEMBER 1981 Bertempat di Bina Graha, pagi Presiden Soeharto menerima kunjungan kehormatan Presiden Republik Nauru, Hammer De Roburt, yang didampingi oleh Menteri Perindustrian AR Suhud dan Direktur Jenderal Kirnia Dasar, Hartarto. Presiden de Roburt tiba di Jakarta kemarin sore untuk suatu kunjungan tidak resmi selama tiga hari. Dalam pembicaraan tidak resmi dengan Presiden Nauru pagi ini, Presiden Soeharto menyarankan agar antara kedua negara dilakukan hubungan dagang timbal balik. Dalam hal ini Indonesia ingin mengimpor fosfat dari Nauru dan Nauru juga diharapkan dapat mengimpor beberapa komoditi yang dibutuhkannya dari Indonesia. Bila hal ini bisa dilakukan, demikian Presiden Soeharto, maka biaya angkutnya dapat ditekan, sehingga harga pun menjadi lebih murah. (AFR).
_______________________
Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 29 Maret 1978 – 11 Maret 1983”, hal 487. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta, Tahun 2003