Buka Pekan Penghijauan di Kendari, Presiden Soeharto: Kontak Tani Hendaknya Pelopori Pelestarian Kesuburan Tanah

KAMIS, 17 DESEMBER 1981 Presiden dan Ibu Soeharto pagi ini meninggalkan Jakarta untuk melakukan kerja satu hari di Sulawesi Tenggara. Di Kendari hari ini Presiden membuka Pekan Penghijauan Nasional ke-21. Dalam amanatnya, Kepala Negara mengatakan bahwa usaha-usaha Pemerintah yang secara terus menerus meningkatkan kegiatan penghijauan untuk memulihkan kerusakan-kerusakan sumber daya alam ini tampak menunjukkan hasil-hasil yang membesarkan hati. Usaha ini juga memperoleh sambutan yang hangat dan tanggapan yang baik dari petani peserta penghijauan. Namun diingatkannya kembali agar gerakan penghijauan itu tidak sekadar mencakup pembangunan teras-teras bangku, saluran-saluran pembuangan air dan dam-dam pengendali saja, tetapi juga hams mencakup ikhtiar untuk menumbuhkan pengertian dan kesadaran masyarakat untuk melestarikan sumber-sumber daya alam, khususnya hutan, tanah dan air.
Setelah meresmikan Pekan Penghijauan Nasional, Presiden mengadakan berdialog dengan Kontak Tani seluruh Indonesia di Kendari. Pada kesempatan itu Presiden menyerukan Kontak Tani untuk mempelopori usaha melestarikan kesuburan tanah dan menghijaukan dengan cara-cara yang ditemukan Pemerintah. Dikatakan oleh Presiden bahwa Pemerintah telah mengadakan berbagai program dan menyisihkan dana yang tidak sedikit untuk usaha tersebut.
Dalam hubungan ini Kepala Negara menegaskan bahwa Pemerintah tidak akan mengambil langkah-langkah yang memberatkan beban rakyat, tetapi sebaliknya rakyat juga harus turut serta memikul beban dan tanggungjawab pemerintah untuk mensukseskan pembangunan. Selanjutnya Presiden menanggapi dengan positif tekad para Kontak Tani untuk selalu mengambil bagian dalam Pekan Penghijauan, karena semua usaha ini untuk kepentingan bangsa Indonesia. (AFR)

______________________

Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 29 Maret 1978 – 11 Maret 1983”, hal 497-498. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta, Tahun 2003