Presiden Soeharto Resmikan Selesainya Pemugaran Candi Borobudur[1]

RABU, 23 FEBRUARI 1983 Presiden Soeharto hari ini meresmikan berakhirnya pemugaran Candi Borobudur. Acara ini antara lain turut juga dihadiri oleh Direktur Jenderal UNESCO, Amadon Mahtar M’Bau. Dalam sambutannya, Kepala Negara mengatakan bahwa Candi Borobudur menunjukkan kepada kita mengenai masa lampau yang bernilai tinggi. Candi yang indah dan megah ini merupakan bukti nyata dari kemampuan berpikir, daya cipta dan kemampuan berbuat dari nenek moyang kita yang oleh dunia internasional diakui sebagai warisan budaya umat manusia seluruhnya.

Selanjutnya Presiden mengatakan bahwa Indonesia menyadari bahwa Candi Borobudur, selain merupakan monumen nasional, juga memiliki kepentingan universal. Inilah yang kiranya menjadi sebab mengapa usaha pemugarannya dapat menarik perhatian serta bantuan dari negara dan lembaga asing, baik pemerintah maupun swasta. Lembaga internasional seperti UNESCO dengan giat turut mengulurkan tangan bagi keperluan usaha pemugaran ini. Warga masyarakat Indonesia yang berada di luar negeri, secara perseorangan ataupun melalui organisasi masing-masing, juga tidak ketinggalan untuk membantu.

Pada kesempatan itu, Presiden mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, khususnya kepada UNESCO, Direktur Jenderalnya, Panitia Konsultatif dan Eksekutif Kampanye Internasional bagi Pemugaran Borobudur, yang telah ikut berperan serta dalam usaha besar ini. (AFR)

__________________

[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 29 Maret 1978 – 11 Maret 1983”, hal 646. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003