Resmikan 9 Pabrik Industri Dasar di Cilegon, Presiden Soeharto Tekankan Efisiensi Nasional

SABTU, 2 NOVEMBER 1985 Pagi ini di Cilegon, Jawa Barat, Presiden Soeharto meresmikan sembilan buah pabrik industri dasar yang berlokasi di Zona Industri Cilegon. Kesembilan pabrik yang bernilai Rp218 miliar ini termasuk dalam kelompok industri hulu yang menghasilkan bahan baku industri plastik, deterjen, dan zat warna. Dengan demikian kelompok pabrik ini akan memperkuat industri plastik dan industri tekstil, sekaligus juga mengurangi ketergantungan kita terhadap bahan baku impor. Selain Ibu Tien Soeharto, hadir pula dalam acara peresmian ini sejumlah menteri Kabinet Pembangunan IV.
Dalam sambutannya, Kepala Negara meminta agar usaha Pemerintah untuk mewujudkan efisiensi secara nasional yang selama ini dilakukan, hendaknya diikuti oleh kalangan industri dan dunia usaha pada umumnya. Sebab, tanpa efisiensi nasional, maka kemajuan-kemajuan ekonomi dan pembangunan yang sampai sekarang telah kita capai dengan susah payah akan kurang artinya, bahkan mungkin dapat menimbulkan kesulitan besar di kemudian hari. Pemerintah bertekad untuk memberi perlindungan yang wajar kepada hasil produksi dalam negeri. Namun perlindungan itu tidak mungkin diberikan terus menerus, lebih-lebih kepada industri yang mengabaikan efisiensi. (AFR)

_______________________

Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988”, hal 381. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003