Presiden Soeharto Resmikan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang
SABTU, 23 NOVEMBER 1985 Pada jam 10.00 pagi ini, Presiden dan Ibu Soeharto menghadiri upacara peresmian pelabuhan baru Semarang, Tanjung Emas. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Presiden serta merapatnya KM Majapahit, dan bongkar muat peti kemas. Tampak hadir dalam upacara ini, antara lain Menko Ekuin, Menteri Dalam Negeri, Soepardjo Roestam, Menteri/Sekretaris Negara, Sudharmono, dan Menteri Perhubungan, Rusmin Nuryadin.
Dalam pidato peresmiannya, Presiden kembali menegaskan bahwa kita harus mewujudkan efisiensi nasional. Dikatakannya bahwa hal ini makin terasa mutlak harus kita lakukan sekarang juga untuk memerangi ekonomi biaya tinggi yang dewasa ini kita rasakan. Dengan efisiensi nasional di segala bidang dan di semua tingkatan, maka kita akan dapat menanggulangi dengan cara yang sebaik-baiknya masa-masa sulit di tahuntahun yang akan datang.
Disamping itu, kepada semua daerah diminta oleh Kepala Negara untuk berusaha sekuat tenaga untuk terus menghidupkan kegiatan ekonomi dan menggerakkan pembangunan di daerah masing-masing (AFR)
______________________
Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988”, hal 388. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003