1986-02-12 Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Soeharto Instruksikan Pembangunan Atas Kekuatan Sendiri

Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Soeharto Instruksikan Pembangunan Atas Kekuatan Sendiri[1]

 

RABU, 12 FEBRUARI 1986 Pukul 10.00 pagi ini Presiden Soeharto memanggil 11 orang menteri untuk menghadapnya di Istana Merdeka. Menteri-menteri tersebut adalah Menteri/Sekretaris Negara Sudharmono, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas JB Sumarlin, Menteri Muda/Sekretaris Kabinet Moerdiono, Menko Ekuin Ali Wardhana, Menteri Keuangan Radius Prawiro, Menteri Perdagangan Rachmat Saleh, Menteri Perhubungan Rusmin Nuryadin, Menteri Perindustrian Hartarto, Mentero Muda UP3DN Ginandjar Kartasasmita, Menteri Pertanian Achmad Affandi, dan Menteri Dalam Negeri Soepardjo Roestam.

Dalam pertemuan itu, Kepala Negara menginstruksikan kepada para menteri bidang Ekuin itu untuk mempertajam pencarian jalan guna melanjutkan pembangunan ekonomi atas kekuatan sendiri. Menurut Presiden, salah satu langkah yang dapat ditempuh adalah dengan meningkatkan koordinasi dalam pelaksanaan ekspor non-migas dan memanfaatkan potensi pasar dalam negeri.

Untuk itu, Kepala Negara menginstruksikan agar para menteri itu memperhatikan potensi pasar dalam negeri guna mendukung perkembangan industri dan pertanian. Sedangkan kepada para eksportir, Kepala Negara berpesan untuk memperbaiki tata cara angkutan ekspor.

Dalam penggalakan ekspor non-migas itu, Presiden Soeharto mengingatkan agar berbagai mata dagangan mendapat perhatian yang semestinya, karena temyata pemasarannya di luar negeri cukup baik, serta banyak juga menyerap lapangan kerja. (AFR)

________________

[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988”, hal 481. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.